Selasa, 05 Juni 2012

PENGARUH PERPUSTAKAAN TERHADAP MUTU PENDIDIKAN

BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu pengetahuan dan Teknologi selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan cara berpikir manusia, kwalitas suatu bangsa dapat dilihat dari sytem pendidikannya. Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa yang sedang berkmbang tidak akan maju jika tidak diiringi dengan kwalitas sumber daya manusia yang tidak memadai. Kwalitas bangsa kita akan dapat meningkat jika ditunjang dengan system pendidikan yang mapan, dengan system pendidikan yang mapan memungkinkan untuk menciptakan manusia yang berpikir kritis, kreatif dan produktif.
Dalam Pembukaan UUD 1945 dicantum bahwa salahsatu dari tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa[1]. Untuk menciptakan bangsa yang cerdas tentu harus tercipta terlebih dahulu masyarakat belajar, masyarakat belajar dapat terbentuk jika masyarakat memiliki minat untuk membaca yang besar serta kemampuan dan ketrampilan mendengar. Apabila membaca telah membudaya dan menjadi kebiasaan di kalangan masyarakat, maka jelas buku tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena buku merupakan elemen penting dan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.
Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna untuk sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan ini perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk tujuan mencerddaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang sangat vital dalam proses pendidikan dan pengaruhnya dalam mutu pendidikan.

2. RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian dari pendidikan dan tujuan dari pendidikan?
2.      Apa pengertian dari perpustaan dan fungsi perpustakaan?
3.      Pengaruh dari perpustakaan terhadap pendidikan?
3. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk: Mengetahui tentang pendidikan dan tujuannya, serta mengetahui pula tentang perpustakaan dan fungsinya.
  
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan suatu sangat dibutuhkan, karena tanpa adanya pendidikan akan sulit menjadi bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Berikut ini beberapa definisi dari pendidikan:
Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang sistematis dan teratur, yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tangung jawab untuk mempengaruhi anak agar mempunyai sifat dan tabiat sesui dengan cita-cita pendidikan[2]
Pendidikan adalah proses untuk mengubah tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha untuk mendewasakan manusia melalui pengalaman hidup dan pelatihan serta pengajaran.
Dalam arti luas pendidikan adalah suatu proses pembelajaran dengan usaha sadar untuk membimbing, mengubah dan mengarahkan.
2. TUJUAN PENDIDIKAN
Menurut langeveld ada beberapa macam tujuan pendidikan yaitu:
a.              Tujuan umum
Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara merumuskan bahwa maksud tujuan pendidikan adalah agar anak  sebagai manusia (individu) dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu, harus terdapat keseimbangan antara segi invidual dan segi sosial.
b.             Tujuan Khusus
Tujuan khusus pendidikan merupakan tujuan yang telah direncanakan bertujuan untuk mengarahkan pendidikan tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi
c.              Tujuan tak lengkap
Tujuan tak lengkap merupakan tujuan dari aspek-aspek pendidikan, sebab masing-masing aspek pendidikan itu menganggap dirinya terlepas dari aspek pendidikan yang lain. Mengenai aspek pendidikan ada beberapa macam yaitu:
-          Pendidikan budi pekerti atau pendidikan ahlak
-          Pendidikan kecerdasan
-          Pendidikan sosial atau kemasyarakatan
-          Pendidikan kewarganegaraan
-          Pendidikan keindahan atau estetika
Aspek-aspek yang telah disebutkan diatas harus saling berhubungan sehingga tidak timbul pendidikan yang berat sebelah dan dapat menghasilkan perkembangan yang baik bagi anak didik
d.             Tujuan insidental
Tujuan ini juga disebut dengan tujuan yang sesaat atau kebetulan, misal kegiatan darmawisata ke suatu tempat. Kegiatan ini merupakan pendidikan yang sifatnya sesaat, sehingga apabila tujuan dari pendidikan itu telah tercapai maka pendidikan dianggap telah selesai.
Namun biarpun sifatnya hanya insidentil (sesaat) bukan berarti tidak ada hubungannya dengan tujuan pendidikan yang lain. Melainkan pengetahuan yang diperoleh pada saat itu merupakan hal yang berguna bagi kehidupan anak di masa yang akan datang.
e.              Tujuan sementara
Tujuan sementara adalah tujuan yang ingin dicapai pada fase-fase tertentu dari pendidikan. Misalnya anak dididik supaya dapat membaca dan menulis, setelah itu anak dapat belajar ilmu pengetahuan dari buku-buku. Tujuan dari belajar inipun merupakan tujuan sementara ialah agar anak didik memiliki ilmu pengetahun tertentu. Dan seterusnya, demikian tujuan sementara ini semakin meningkat sehingga dapat membawa pada tujuan umum, tujuan total, dan tujuan mutakhir
f.              Tujuan perantara
Tujuan perantara ini merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan-tujuan yang lain. Misalnya belajar bahasa asing. Tujuan mempelajari bahasa asing adalah supaya dapat memahami buku-buku yang berbahasa asing.
3. PENGERTIAN PERPUSTAKAAN
Perpustakaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
Perpustakaan merupakan bagian intergral dari lembaga pendidikan sebagai tempat kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan buku.
Jadi perpustakaan adalah suatu tempat yang berguna sebagai sarana pendidikan yang di dalamnya terdapat berbagai kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku ataupun non-buku yang bertujuan untuk menambah bahan pengetahuan bagi siswa ataupun masyarakat umum.
4. FUNGSI PERPUSTAKAAN
Tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler, di samping dimaksudkan pula dapat membantu menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat murid serta memantapkan strategi belajar mengajar.
Namun secara operasional tujuan perpustakaan sekolah bila dikaitkan dengan pelaksanaan program di sekolah, diantaranya adalah :
1.      Memupuk rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca.
2.      Membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan.
3.      Memperluas pengetahuan para siswa.
4.      Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu.
5.      Membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
6.      Memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri.
7.      Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi.
8.      Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di sekolah baik yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler.
Dengan demikian, perpustakaan yang dikembangkan oleh sekolah sangat membantu dalam peningkatan mutu pendidikan. Karena, perpustakaan sebagai wadah dan tempat bagi para peserta didik untuk mengembangkan ilmu yang telah didapat dari para pendidik, hal penting lainnya perpustakaan sekolah sebagai sarana yang disediakan sekolah bertujuan untuk meningkatkan minat baca para peserta didik dan menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap ilmu pengetahuan.
Selain itu, perpustakaan juga sebagai tempat peserta didik dan pengajar untuk saling berinteraksi, saling bertukar pikiran, berdiskusi dan tempat untuk menunjang kegiatan yang ada dalam suatu lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah.
Dari uraian yang telah disebutkan mengenai tujuan perpustakaan secara operasional pada sekolah maka perpustakaan mempunyai beberapa fungsi umum yaitu:
1)      Fungsi Edukatif
Fungsi edukatif yang ada dalam perpustrakaan adalah perpustakaan menyediakan bahan baca yang sesuai dengan kurrikulum yang dikembangkan oleh pihak sekolah, maka hal ini mampu mengembang dan meningkatkan minat baca para peserta didik. Dengan meningkatnya minat baca para peserta didik, secara tidak sadar akan peserta didik akan mampu meningkatkan kecakapan berbahasa, meningkatkan olah pikir yang sistematis, kritis dan terarah serta membina peserta didik untuk berlatih tanggung jawab dalam menjaga sarana yang ada dalam perpustakaan.
2)      Fungsi Informatif
Fungsi informatif pada perpustakaan adalah karena perpustakaan menyediakan bahan-bahan (informasi) yang diperlukan oleh peserta didik. Dan perpustakaan juga menyediakan informasi yang up to date sehingga para peserta didik dapat mengetahui bahan hal-hal baru dalam dunia ilmu pengetahuan.
3)      Fungsi Admistratif
Dalam hal ini perpustakan melakukan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan pustaka serta menyelenggarakan proses sirkulasi bahan pustaka secara praktis, efektif, dan efisien                    
4)      Fungsi Rekreatif
Selain sebagai sarana informasi dan edukasi, perpustakaan juga memiliki fungsi rekreasi karena dalam perpustakaan juga menyediakan buku-buku yang bersifat hiburan dan bermutu. Sehingga dapat dibaca olah peserta didik dan pendidik untuk mengisi waktu luwang.
5)      Fungsi Penelitian
Perpustakaan sebagai sarana penyedia berbagai buku bacaan yang dijadikan oleh peserta didik sebagai sumber dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh pendidik dan banyak juga buku yang dijadikan sebagai obyek kajian penelitian olah para peserta didik dan pendidik.
5. PENGARUH PERPUSTAKAAN TERHADAP MUTU PENDIDIKAN
Setelah mengetahui tujuan dan fungsi perpustakaan maka sekarang sampai pada permasalahan tentang pengaruh perpustakaan terhadap mutu pendidikan dan bagaimana upaya meningkatkan minat baca peserta didik dalam memanfaatkan perpustakaan yang telah ada.
Perpustakaan sebagai sarana yang dikembangkan oleh pemerintah yang pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah daerah ataupun lembaga pendidikan tentu memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan pendidikan. Karena perpustakaan telah menyediakan buku yang menunjang dalam proses pendidikan dan peningkatan pengetahuan terhadap peserta didik pada khsususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Perpustakaan sesuai dengan tujuan fungsinya yang sejalan dengan fungsi dan tujuan pendidikan yaitu untuk menamkan nilai luhur dan mendewasakan seorang anak, membantu proses pendidikan yang sedang berlangsung karena perpustakaan merupakan sarana pendidikan, dan merupakan salah satu tujuan pendidikan yaitu tujuan perantara. Dengan adanya perpustakaan peserta didik dapat terbantu dalam mencari buku-buku yang diperlukan dalam kegiatan belajar atau melakukan obyek kajian terhadap suatu buku, hal inilah yang menjadi tujuan perantara tersebut yaitu sarana untuk memberikan informasi kepada peserta didik untuk membantu proses perkembangan intelejen peserta individu.
Lalu, bagaimana cara menumbuhkan minat baca pada peserta didik, karena perkembangan teknologi yang pesat dan cenderung para peserta didik lebih suka melakukan hal-hal yang tidak berguna dan tidak bermanfaat serta banyak dari para peserta didik yang menyalahgunakan teknologi itu?
Peserta didik yang notabene anak-anak dan remaja tentu memiliki tingkat kematangan berpikir yang berbeda-beda, mungkin akan di bahas sedikit tentang perkembangan individu.
Perkembangan individu dibedakan menjadi 3 yaiitu:
a)      Masa anak-anak
b)      Masa remaja
c)      Masa dewasa
Pada masa anak-anak, individu cenderung mudah diarahkan oleh pendidik untuk melakukan sesuatu. Hal yang perlu diperhatikan dalam masa ini adalah adanya perhatian dari pihak pendidik jadi para peserta didik merasa dirinya diperhatikan. Tahap kedua adalah masa remaja, dimana pada masa ini seorang individu berada pada masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Pada masa remaja seoarang individu lebih rentan terhadap ransangan dari luar, karena pada masa remaja inilah seorang individu sedang berada dalam masa kegoncangan sehingga seorang individu perlu memerlukan pengertian dari orang yang ada disekitarnya, para remaja memerlukan orang yang menggerti dan memahami keinginannya. Jadi, pendidik perlu memhami karakter para peserta didik yang sedang mengalami masa remaja sehingga dapat diarahkan kepada hal-hal yang positif. Tahap yang terakhir adalah masa dewasa. Pada masa ini seorang individu sudah tahu tentang hal-hal yang baik dan yang buruk sehingga pada masa ini tidak perlu adanya pendidikan karena tujuan dari pendidikan adalah mendewasakan seorang individu
Setelah kita mengetahui masa-masa yang di yang dilalaui oleh seorang individu maka yang perlu diperhatikan adalah pada masa anak-anak dan masa remaja, supaya tumbuh minat baca pada masa-masa ini perlu adanya ketrampilan dari pihak pendidik untuk mengetahui kondisi psikis peserta didik sehingga peserta didik dapat diarahkan kepada hal-hal yang positif. Dengan adanya perhatian dan pengertian dari pihak pendidik maka seorang individupun pasti akan memberikan respon positif terhadap ajakan dari para pendidik.
setelah respon positif yang diberikan oleh peserta didik, maka tindakan pendidik selanjutnya mengarahkan mereka kepada hal-hal yang mendukung untuk senang membaca. Dalam hal ini perpustakaan sangat penting untuk membantu melancarkan usaha dalam peningkat intelegensi peserta didik dan peningkatan mutu pendidikan yang sedang digalakan pemerintah.
Selain untuk memajukan mutu pendidikan yang ada dilembaga pendidikan, perpustakaan juga memberikan sumbangan yang sangat besar dalam memajukan pendidikan masyarakat. Melalui perpustkaan yang didirikan oleh pemerintah yang bersifat umum, maka diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sarana perpustakaan untuk kemajuan pendidikan di masyarakat dan sebagai usaha masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam tujuannya yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
  
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Peserta didik adalah orang yang butuh bimbingan dari pihak pendidik. Bimbingan yang diberikan bukan hanya dari hal-hal kemayarakatan saja, tetapi dalam bidang intelegensi dan ketrampilan yang lain untuk dapat menjadi manusia yang cerdas, mandiri dan kreatif. Salah satu usaha pendidik dan pemerintah yaitu dengan mendidirikan sarana pendidikan berupa perpustakaan. Dengan adanya perpustakaan diharapkan akan mampu memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan upaya menumbuhkan minat baca yang ada dalam masyarakat.
Dengan tumbuhnya minat baca pada masyakat akan berimbas pada kemajuan pendidikan di Indonesia serta mampu mengarahkan kepada tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. SARAN
Untuk peningkatan mutu pendidikan perlu adanya kerjasama antara pemerintah, pendidik sebagai pelaku pendidikan, dan masyarakat sebagai obyek pendidikan, sehingga mampu mewujudkan cita-cita bangsa dan negara.
  
DAFTAR PUSTAKA
Daien Indrakusuma, Amir. 1973, Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: USAHA NASIONAL.
PEMBUKAAN UUD 1945

Tidak ada komentar:

Posting Komentar